TAMIANG LAYANG — Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui BPBD Damkar resmi membentuk Tim Teknis Sinergi Pemulihan Pascabencana berbasis kompetensi dan kolaborasi, sekaligus menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna).
Kegiatan berlangsung di Tamiang Layang, Rabu (22/10/2025), dan dibuka oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Timur, Edius Uhing, mewakili Bupati M. Yamin.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Edius, disampaikan apresiasi atas inisiatif BPBD Damkar Barito Timur dalam memperkuat kesiapan daerah menghadapi fase pascabencana.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Kalteng, Potensi Petir dan Angin Kencang 23–25 Oktober 2025
Ia menilai, pembentukan tim ini merupakan langkah strategis untuk membangun ketahanan masyarakat melalui pendekatan multidimensi.
“Sinergi pemulihan pascabencana berbasis kompetensi dan kolaborasi merupakan pendekatan yang menggabungkan keahlian berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan dan membangun ketahanan masyarakat,” ujar Edius.
Melalui pembentukan tim teknis tersebut, pemerintah berharap muncul forum kolaborasi lintas pemangku kepentingan yang menyusun kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi secara terpadu.
Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan ekosistem penanggulangan bencana yang sistematis dan berkelanjutan di Barito Timur.
BACA JUGA:DPRD Kalteng Kunjungi Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung
Bupati juga menekankan pentingnya kegiatan Jitupasna sebagai dasar penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P).
Ia menegaskan bahwa pemulihan daerah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Upaya pemulihan harus dilakukan dengan mengoptimalkan potensi sektor koperasi, UMKM, pariwisata, dan ketahanan pangan daerah, guna mewujudkan Barito Timur Segah — Sejahtera, Elegan, Gigih, Amanah, dan Harmonis menuju Gumi Jari Janang Kalalawah,” katanya.
BACA JUGA:Dapur SPPG Polda Tuai Pujian Gubernur: SOP-nya Disiplin dan Makanannya Aman!
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Damkar Barito Timur, Ahmad Gazali, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis membangun sinergi antar-stakeholder dalam penanggulangan bencana.
Menurutnya, proses pemulihan pascabencana harus dijalankan secara cepat, tepat, terkoordinasi, dan terukur.