DISWAYKALTENG.ID - Megawati Hangestri, pemain andalan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI), menjadi sorotan usai meluapkan emosinya dalam sesi live TikTok di akun pribadinya.
Mega, sapaan akrabnya, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kritik yang diterimanya terkait performa debutnya bersama GPPI.
Megawati melakukan debutnya bersama Gresik Petrokimia dalam laga menghadapi Jakarta Pertamina Enduro pada Jumat (2/5/2025).
Pertandingan tersebut menjadi ajang yang ditunggu-tunggu warganet, mengingat ekspektasi tinggi terhadap Megawati yang pernah bermain di Liga Korea Selatan.
BACA JUGA:PSG Lolos ke Final Liga Champions 2024-2025 Usai Kalahkan Arsenal, Donnarumma Jadi Pahlawan!
Namun, debut Megawati bersama Petrokimia berakhir kurang memuaskan. Tim asuhan Jeff Jiang Jie itu harus takluk dari Jakarta Pertamina Enduro dengan skor akhir 2-3 (25-22, 25-20, 15-25, 22-25, 9-25).
Kekalahan tersebut membuat Petrokimia gagal menembus grand final Proliga 2025.
Dalam live TikTok-nya, Megawati tampak emosional saat merespons kritikan warganet. "Punya otak gak kalian? Aku gak pernah latihan 20 hari, baru latihan sehari terus disuruh main bagus kayak di Korea Selatan yang latihan tiga bulan," tegas Megawati dengan nada tinggi.
Ia menjelaskan bahwa hanya memiliki satu hari latihan sebelum tampil di Proliga, berbeda dengan pengalamannya di Korea Selatan yang membutuhkan tiga bulan latihan intensif.
"Aku latihan di Proliga cuma satu hari terus aku disuruh main kayak di Korea yang latihan tiga bulan, jangan menghujat," lanjutnya.
Megawati memang baru pulih dari cedera, sehingga baru diturunkan pada pertandingan melawan Jakarta Pertamina Enduro.
Namun, penampilannya tidak mampu membawa Petrokimia meraih kemenangan. Tim ini harus puas berada di peringkat ketiga klasemen final four Proliga 2025.
Kini, Gresik Petrokimia akan berjuang di babak grand final Proliga 2025 untuk memperebutkan posisi ketiga melawan Jakarta Electric PLN.
Kapten tim, Medi Yoku, mengungkapkan bahwa fokus tim saat ini adalah menjaga stabilitas mental dan semangat bertanding.
"Dari pelatih memang tidak memberikan pressure apa pun. Setelah laga kemarin, mental kami tidak ada masalah walau sempat kena comeback. Malah sekarang kami jadi lebih ingin bangkit," ujar Medi.