PALANGKA RAYA, DISWAY.ID – Suasana Dermaga Kereng Bangkirai, Sebangau, Kamis (18/9/2025) mendadak ramai oleh gelaran Rawa Fest Ecotourism (Festival Ekowisata Rawa).
Event yang diprakarsai Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Palangka Raya ini tak hanya jadi hiburan, tapi juga ajang mengangkat potensi wisata alam Kalimantan Tengah ke level lebih tinggi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, yang hadir sekaligus membuka acara, menyebut festival ini sebagai pemantik semangat baru.
BACA JUGA:Borong Juara! Guru & Kepala Sekolah Palangka Raya Bikin Sejarah di Ajang Kalteng 2025
“Kegiatan ini sungguh luar biasa, menjadi pemantik semangat kita semua untuk bersama-sama mendorong kemajuan sektor pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif, khususnya di Kota Palangka Raya dan umumnya di Kalimantan Tengah,” ujar Herson saat membacakan sambutan Gubernur.
Ekowisata Jadi Tulang Punggung Baru Ekonomi Kalteng
Herson menegaskan, Kalimantan Tengah punya modal besar: alam yang indah, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya. Semua itu bisa jadi daya tarik utama untuk menjadikan Kalteng sebagai destinasi ekowisata unggulan Indonesia.
Festival ini, lanjutnya, juga menjadi pengingat pentingnya pembangunan berkelanjutan. Artinya, wisata harus tumbuh sejalan dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
BACA JUGA:Rakor Indeks Harmoni di Kalteng, Herson Tegaskan Ormas Harus Profesional!
"Harapan kita bersama, festival ini dapat menjadi momentum membangkitkan sektor pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah, dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi tulang punggung baru ekonomi daerah, tentu jika didukung kolaborasi pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan komunitas seperti GenPI.
Acara Rawa Fest Ecotourism ini juga dihadiri unsur Forkopimda Kota Palangka Raya, Ketua Umum GenPI Kota Palangka Raya Cahyo Wahyu, Camat Sebangau Teguh Margiono, para kepala perangkat daerah terkait, hingga mahasiswa.
Dengan semangat kolaborasi, festival ini diharapkan mampu memperkuat brand Kalimantan Tengah sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya, sekaligus mendorong munculnya ekonomi kreatif lokal yang lebih berdaya saing.