Gunung Mas Sabet Juara Umum Festival Tandak Intan Kaharingan XII 2025

Gunung Mas Sabet Juara Umum Festival Tandak Intan Kaharingan XII 2025

Kontingen Kabupaten Barito Selatan untuk Festival Tandak Intan Kaharingan XII Tahun 2025 -Ist-

PALANGKA RAYAFestival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) XII Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi ditutup di Arena Tiara Batara, Muara Teweh, Barito Utara, Rabu (26/11/2025) malam.

Penutupan dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, didampingi Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, unsur Forkopimda, serta pimpinan lembaga agama Hindu Kaharingan.

Ajang budaya dua tahunan ini menobatkan Kabupaten Gunung Mas sebagai Juara Umum FTIK XII setelah mengumpulkan 20 medali emas.

BACA JUGA:Kalteng Raih Anugerah Bakti Nusantara 2025, Bukti Terobosan Pembangunan

Posisi kedua ditempati Kabupaten Katingan dengan 6 emas, disusul Tuan Rumah Barito Utara yang juga meraih 6 emas tetapi berada di urutan ketiga.

Bupati Barito Utara sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, H. Shalahuddin, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Barito Utara sebagai tuan rumah festival tahun ini.

"Selamat kepada Kabupaten Gunung Mas atas pencapaiannya menjadi Juara Umum. Semoga kidung-kidung suci Hindu Kaharingan terus lestari,” ujarnya.

Ketua Umum LPTIK Pusat Palangka Raya, Parada LKDR, juga mengapresiasi penyelenggaraan festival yang dinilai sukses dan tertib.

BACA JUGA:Kontingen Festival Tandak Intan Kaharingan Barito Selatan Resmi Diberangkatkan

"Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Barito Utara atas jamuan dan kerja sama dalam menyukseskan festival ini,” kata Parada.

Ia menutup acara dengan pesan optimistis.

"Persiapkan diri kembali. Sampai bertemu pada Festival Tandak Intan Kaharingan XIII Tahun 2027.”

FTIK menjadi salah satu agenda budaya penting umat Hindu Kaharingan yang menampilkan seni tandak (kidung suci), ritual, serta ragam tradisi daerah.

Ajang ini tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat identitas budaya masyarakat Dayak dan mempromosikan pelestarian warisan leluhur.

Sumber: