Timnas Indonesia Dipastikan Kehilangan Dua Pemain Kunci saat Hadapi Jepang

Timnas Indonesia--
DISWAYKALTENG.ID - Timnas Indonesia dipastikan tidak akan tampil dengan kekuatan penuh saat menghadapi Jepang dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan penting tersebut akan digelar pada Selasa, 10 Juni 2025 di Stadion Suita, Jepang, dan menjadi penentu nasib Indonesia di klasemen akhir grup.
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengonfirmasi bahwa ada satu pemain yang dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning.
Meskipun ia tidak secara eksplisit menyebutkan nama pemain tersebut, publik sepak bola nasional menduga kuat bahwa Ivar Jenner adalah sosok yang dimaksud.
Ivar Jenner Terancam Absen karena Akumulasi Kartu
Berdasarkan catatan pertandingan fase grup sebelumnya, Ivar Jenner, gelandang naturalisasi asal Belanda, telah mengantongi dua kartu kuning.
Kartu pertama diperoleh saat Indonesia menghadapi Arab Saudi pada 19 November 2024, sementara kartu kedua ia terima ketika melawan China pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025.
Dengan dua kartu kuning dalam fase grup, sesuai regulasi FIFA, Ivar Jenner harus menjalani satu kali larangan bermain, yang otomatis membuatnya absen saat laga melawan Jepang nanti.
Selain Ivar Jenner, Yakob Sayuri juga sempat mendapat kartu kuning saat lawan China, namun catatannya masih di bawah ambang batas akumulasi, sehingga ia tetap bisa diturunkan.
Laga Krusial Penentu Posisi di Grup C
Pertandingan melawan Jepang bukanlah laga biasa. Selain menjadi pertandingan pamungkas di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, laga ini akan menentukan apakah Indonesia mampu finis di posisi ketiga atau tidak di klasemen akhir Grup C.
Meski peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya cukup tipis, posisi ketiga sangat penting karena menyangkut ranking FIFA, undian kompetisi selanjutnya, dan peluang tampil di turnamen-turnamen besar lainnya.
Absennya Ivar Jenner tentu menjadi kerugian besar, mengingat peran vitalnya sebagai pengatur ritme permainan di lini tengah Garuda.
Sumber: