PSG Juara Liga Champions 2025 Usai Libas Inter Milan 5-0

PSG Juara Liga Champions 2025 Usai Libas Inter Milan 5-0

PSG Juara Liga Champions 2025--

DISWAYKALTENG.ID - Paris Saint-Germain akhirnya mencicipi manisnya gelar Liga Champions pertama mereka dalam sejarah usai membantai Inter Milan dengan skor telak 5-0 di final Liga Champions 2025 yang berlangsung di Allianz Arena, Minggu, 1 Juni 2025.

Kemenangan ini tidak hanya menandai era baru bagi klub ibu kota Prancis, tapi juga menjadi panggung kemunculan bintang muda bernama Desire Doue, yang tampil luar biasa dan menulis namanya dalam sejarah sepak bola Eropa.

Dari Wonderkid Jadi Legenda

Desire Doue, pemain berusia 19 tahun yang sebelumnya mungkin belum terlalu dikenal dunia, kini menjadi sorotan utama. Dalam laga yang penuh tekanan ini, ia bermain seolah tak merasakan beban, justru menjadi penentu kemenangan dengan performa luar biasa.

Pada menit ke-12, Doue menunjukkan kecerdasannya lewat umpan terobosan matang ke Achraf Hakimi, yang langsung diselesaikan menjadi gol pembuka PSG. Gol ini bukan cuma soal angka di papan skor—itu pukulan psikologis bagi Inter dan awal dari kehancuran mereka.

BACA JUGA:Update Transfer Bali United: Johnny Jansen Bersih-bersih Pemain, Rafael Struick dan Haye Jadi Target

Tak sampai sepuluh menit, giliran Doue sendiri yang mencetak gol. Bola tembakannya memang sedikit beruntung setelah membentur bek lawan dan mengubah arah, tapi tetap saja itu menjadi gol sah yang menggandakan keunggulan Les Parisiens.

Dengan gol dan assist dalam 20 menit awal, Desire Doue resmi menjadi pemain termuda yang mencetak gol sekaligus assist dalam final Liga Champions. Tapi penampilannya tak berhenti di situ.

Pada babak kedua, tepatnya menit ke-63, kombinasi apik dengan Dembele dan Vitinha dituntaskannya menjadi gol ketiga PSG. Sebuah penyelesaian dingin, menunjukkan mental juara yang matang dari pemain yang baru remaja.

PSG Meledak, Inter Milan Luluh Lantak

PSG bermain menyerang total. Strategi racikan Luis Enrique terbukti sempurna: menekan tinggi, menguasai bola, dan menciptakan peluang tanpa henti.

Gol-gol tambahan dicetak oleh Vitinha dan Kvaratskhelia, sementara Senny Mayulu yang masuk sebagai pemain pengganti pun sempat menciptakan peluang berbahaya.

Lini tengah PSG sangat solid, lini belakang nyaris tanpa cela. Marquinhos memimpin dengan tenang, Donnarumma beberapa kali membuat penyelamatan penting, dan pressing kolektif mereka membuat Inter Milan benar-benar frustrasi.

Statistik menunjukkan betapa dominannya PSG: xG (expected goals) mereka mencapai 3,23, dibandingkan hanya 0,49 milik Inter.

Sumber: