Kalteng Targetkan 1.432 Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan

Kalteng Targetkan 1.432 Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan

Koperasi Desa Merah Putih--

DISWAYKALTENG.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencanangkan program ambisius untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui pembentukan 1.432 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.

Dari jumlah itu, sebanyak 68 koperasi dijadwalkan disahkan secara simbolis bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah.

Langkah ini merupakan bagian dari percepatan program strategis nasional, sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya membangun kekuatan ekonomi dari desa-desa di seluruh Tanah Air.

Bangun Ekosistem Usaha Produktif dari Desa

Pembentukan Koperasi Merah Putih tak hanya menjadi simbol semangat gotong royong, tapi juga langkah nyata mendorong pertumbuhan ekosistem usaha produktif dan berkelanjutan di wilayah pedesaan.

BACA JUGA:Kalteng Genjot Pembentukan 218 Koperasi Merah Putih: Industri Rumahan, Plasma, hingga Tambang Siap Dikelola!

Dengan format koperasi berbasis komunitas, warga desa diberi kesempatan mengelola berbagai sektor usaha secara kolektif dan profesional.

Deputi Tata Niaga Pangan dan Distribusi Pangan Kementerian Koordinator Pangan, Tatang Yuliyono, hadir langsung dalam kegiatan Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) Merah Putih di Kelurahan Palangka.

Ia menegaskan bahwa proses pembentukan koperasi berjalan lancar dan sesuai pedoman teknis.

“Proses berjalan baik. Ending-nya nanti akan keluar berita acara, lalu diserahkan ke notaris dan diunggah ke sistem Administrasi Hukum Umum. Besok, Menko akan hadir langsung dan kita harap izin SK Koperasi Merah Putih bisa segera terbit,” ujar Tatang pada Rabu (21/5).

Koperasi Jadi Strategi Presiden Bangun Ekonomi dari Desa

Tatang menekankan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan strategi nasional dari Presiden Prabowo dalam upaya mendorong ketahanan dan kemandirian ekonomi desa. Tujuannya jelas: menciptakan kesejahteraan rakyat dari akar rumput.

“Presiden menyatakan bahwa kita harus membangun ekonomi Indonesia dari desa. Dengan koperasi ini, harapannya tercipta ekosistem ekonomi rakyat yang kuat dan inklusif,” katanya.

Koperasi ini akan mencakup berbagai unit usaha, termasuk:

  • Penjualan sembako
  • Klinik dan apotek komunitas
  • Food storage
  • Simpan pinjam
  • Distribusi logistik
  • Pengelolaan barang-barang kebutuhan pokok pemerintah seperti minyak goreng rakyat, LPG subsidi, dan pupuk subsidi

Sumber: