7 Minuman Terbaik untuk Asam Lambung: Aman di Perut, Redakan Nyeri Ulu Hati, dan Cegah Refluks!

7 Minuman Terbaik untuk Asam Lambung: Aman di Perut, Redakan Nyeri Ulu Hati, dan Cegah Refluks!

Air Kelapa-ilustrasi-

DISWAYKALTENG.ID - Bagi Anda yang sering merasakan sensasi panas di dada (heartburn), nyeri ulu hati, atau asam naik ke tenggorokan, memilih minuman bukan sekadar preferensi melainkan bagian penting dalam mengendalikan penyakit asam lambung atau GERD.

Beberapa minuman populer seperti kopi, soda, hingga jus jeruk ternyata dapat memicu refluks karena merangsang produksi asam lambung atau melemahkan fungsi katup esofagus (LES).

Sebuah studi dari Nurses’ Health Study II menemukan bahwa konsumsi kopi, teh berkafein, dan soda dalam jumlah tinggi berhubungan dengan risiko lebih besar munculnya gejala refluks, dibandingkan konsumsi air putih atau jus non-sitrus.

Untuk itu, memilih minuman yang “ramah lambung” adalah langkah sederhana namun efektif untuk menurunkan frekuensi gejala. Berikut 7 minuman terbaik untuk penderita asam lambung.

1. Air Putih

Air putih adalah “obat” paling dasar untuk menjaga lambung tetap stabil.
Dengan pH mendekati netral, air dapat:

  • membantu menetralisir asam lambung,

  • membilas asam yang naik ke kerongkongan,

  • mendukung proses pencernaan.

Tips: minumlah perlahan, sedikit demi sedikit. Minum terlalu banyak sekaligus bisa menekan lambung dan memicu refluks.

2. Teh Jahe

Jahe dikenal sebagai bahan tradisional yang membantu meredakan:

  • mual,

  • perut kembung,

  • gangguan pencernaan.

Cukup seduh irisan jahe segar 1–2 cm ke dalam air panas selama 5–10 menit. Tambahkan sedikit madu bila suka.

Namun, menurut Medical News Today, efek jahe untuk asam lambung belum diteliti secara mendalam. Sebagian orang justru sensitif terhadap jahe, jadi perhatikan respons tubuh Anda.

BACA JUGA:7 Cara Efektif Menghilangkan Stres Setelah Pulang Kerja: Tubuh Rileks, Pikiran Tenang, Tidur Lebih Nyenyak!

3. Susu Rendah Lemak atau Susu Nabati

Susu berlemak tinggi cenderung memicu refluks karena menghambat pengosongan lambung.

Pilih alternatif berikut:

  • susu skim

  • susu almond

  • susu oat

  • susu kedelai rendah lemak

Susu almond bahkan bersifat sedikit alkali, sehingga membantu menetralisir asam lambung.

Hindari susu nabati yang mengandung pemanis berlebihan atau bahan tambahan yang bersifat asam.

4. Jus Non-Sitrus

Buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan grapefruit terkenal memperparah refluks.
Sebagai gantinya, pilih jus yang lebih lembut:

  • jus aloe vera

  • jus wortel

  • jus pepaya matang

  • jus melon atau semangka

  • jus mentimun atau seledri

Beberapa literatur menyebutkan bahwa pepaya matang dapat membantu pencernaan dan menurunkan gejala GERD.

Tips: encerkan jus dengan 50–70% air, dan konsumsi dalam porsi kecil.

5. Air Kelapa Tanpa Gula

BACA JUGA:Efek Minum Kopi Campur Susu: Enak Tapi Bisa Bikin Asam Lambung Naik dan Kolesterol Meningkat!

Air kelapa tanpa pemanis mengandung elektrolit seperti kalium dan bersifat relatif tidak asam.

Minuman ini dapat membantu hidrasi tanpa membuat lambung ‘kaget’.

Namun, efeknya bisa berbeda pada tiap orang selalu amati reaksinya.

6. Smoothie Buah Non-Asam dan Sayuran Hijau

Smoothie bisa menjadi cara lezat dan aman untuk memenuhi nutrisi.

Gunakan bahan seperti:

  • pisang matang

  • melon

  • pear

  • bayam atau kale

  • susu nabati rendah lemak

Hindari bahan asam seperti jeruk. Jangan menambahkan banyak gula atau pemanis buatan.

Konsumsi segera agar tidak terjadi fermentasi yang dapat memicu produksi gas.

7. Teh Herbal Non-Peppermint

Beberapa teh herbal bersifat menenangkan dan baik untuk lapisan pencernaan, seperti:

  • chamomile

  • licorice (deglycyrrhizinated licorice/DGL)

  • marshmallow root

Hindari peppermint dan spearmint karena justru dapat melemahkan katup esofagus dan memperburuk refluks.

Tips Tambahan agar Minuman Aman untuk Asam Lambung

Untuk mencegah gejala kambuh, ikuti beberapa panduan sederhana berikut:

Pilih suhu sedang

Minuman yang terlalu panas atau dingin bisa mengiritasi lambung.

Jangan minum terlalu banyak saat makan

Karena bisa meningkatkan tekanan dalam lambung.

Hindari minum menjelang tidur

Berilah jarak 2–3 jam sebelum berbaring.

Jaga posisi tubuh tetap tegak

Setelah minum maupun makan.

Dengarkan tubuh Anda

Setiap orang punya toleransi berbeda.

Konsultasikan ke dokter bila gejala sering kambuh

 

Perubahan pola minum saja tidak cukup untuk beberapa kasus GERD.

Sumber: