7 Cara Efektif Menghilangkan Stres Setelah Pulang Kerja: Tubuh Rileks, Pikiran Tenang, Tidur Lebih Nyenyak!

DISWAYKALTENG.ID  - Apakah Anda sering merasa lelah, tegang, atau bahkan sulit tidur setelah menuntaskan tugas kantor seharian? Jika iya, Anda tidak sendirian.

Stres kerja adalah masalah umum yang dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, hingga produktivitas harian.

Karena itu, penting untuk mengetahui cara efektif menghilangkan stres setelah pulang kerja agar tubuh dan pikiran kembali segar sebelum memulai hari berikutnya.

Kabar baiknya, Mimi sudah merangkum 7 cara ampuh yang bisa Anda terapkan setiap hari. Tidak rumit, tidak menguras waktu, dan tentunya sudah terbukti membantu banyak orang mengurangi ketegangan.

1. Lakukan Teknik Pernapasan Dalam

Teknik pernapasan dalam adalah cara tercepat untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis—bagian tubuh yang bertugas membuat Anda merasa tenang.

Saat stres, pernapasan kita biasanya menjadi pendek dan cepat. Dengan menarik napas panjang, Anda mengirim sinyal pada otak bahwa semuanya aman.

Cara Praktis:

• Duduk di tempat yang nyaman.

• Tarik napas perlahan melalui hidung selama 4 detik.

• Tahan selama 4 detik.

• Embuskan perlahan melalui mulut selama 6–8 detik.

• Lakukan selama 5–10 menit.

Teknik sederhana ini bisa langsung menurunkan detak jantung dan membuat pikiran lebih jernih.

BACA JUGA:5 Manfaat Berendam Air Es: Bikin Otot Pulih, Mood Naik, dan Bantu Turunkan Berat Badan

2. Pindah Mode: Dari Mode Kerja ke Mode Santai

Ini simpel tapi ampuh: ganti baju kerja Anda dengan pakaian paling nyaman begitu tiba di rumah.
Langkah kecil ini bertindak sebagai simbol psikologis bahwa Anda kini sudah berada di “zona pribadi”.

Selain itu, jauhkan tas kerja atau laptop dari pandangan. Semakin sedikit Anda melihat simbol pekerjaan, semakin mudah stres mereda.

3. Gerakkan Tubuh Anda

Duduk selama berjam-jam membuat otot kaku dan aliran darah terhambat. Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa menjadi obat stres yang kuat.

Tidak perlu olahraga berat. Anda bisa:

• melakukan stretching ringan,

• berjalan keliling rumah 10 menit,

• atau yoga singkat 15 menit.

Aktivitas fisik melepaskan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan menurunkan ketegangan.

4. Manjakan Diri dengan Mandi Hangat

Mandi air hangat bukan hanya ritual kebersihan, tetapi juga terapi alami yang mampu merilekskan otot dan pikiran.

Air hangat membantu melancarkan sirkulasi darah serta menciptakan sensasi tenang. Jika ingin pengalaman lebih menyenangkan:

• tambahkan garam Epsom,

• atau teteskan minyak esensial seperti lavender, chamomile, atau eucalyptus.

Hasilnya? Tubuh lebih ringan, pikiran lebih damai.

5. Batasi Smartphone dan Email Kerja

BACA JUGA:Pemprov Genjot Sosialisasi TKDN: Dorong Kemandirian Industri Nasional Lewat Produk Dalam Negeri

Salah satu penyebab stres tidak pernah hilang adalah kebiasaan mengecek email kantor di luar jam kerja.

Mulai sekarang, buat aturan pada diri sendiri:
1–2 jam pertama setelah tiba di rumah adalah zona bebas urusan kantor.
Gunakan waktu tersebut untuk memulihkan energi, bukan mengurasnya lagi.

Cobalah mengganti layar ponsel dengan aktivitas sederhana yang menenangkan: membuat teh hangat, membaca, atau duduk santai.

6. Lakukan Hobi atau Aktivitas yang Membuat Bahagia

Hobi adalah cara efektif mengalihkan fokus dari pekerjaan dan mengisi ulang energi mental.

Anda bisa mencoba kegiatan seperti:

• membaca buku,

• memasak,

• mendengarkan musik,

• berkebun,

• melukis,

• bermain dengan hewan peliharaan,

• atau menonton film favorit.

Aktivitas yang Anda nikmati akan membantu menurunkan hormon stres dan meningkatkan rasa bahagia.

7. Terhubung dengan Orang Tercinta

Berinteraksi dengan keluarga, pasangan, atau teman dekat dapat menjadi “bantalan” emosional yang kuat.

Hindari berkeluh kesah tentang kerja secara berlarut-larut. Sebaliknya, nikmati waktu bersama mereka:

• makan malam tanpa gangguan gawai,

• ngobrol santai di ruang keluarga,

• atau tertawa bersama.

Hubungan hangat seperti ini membantu meredakan stres sekaligus memperkuat ikatan emosional.

Sumber: