Waspada! 6 Buah Tinggi Gula yang Harus Dibatasi Agar Gula Darah Tetap Aman
                                    Semangka-ilustrasi-
DISWAYAKLTENG.ID - Tanpa kita sadari, tubuh sering sekali “diserang” oleh makanan tinggi gula setiap hari.
Mulai dari kue, minuman kemasan, hingga makanan ringan semuanya mengandung gula tersembunyi. Tapi ternyata, buah-buahan pun bisa tinggi gula, lho!
Padahal selama ini buah sering dianggap sebagai makanan paling sehat. Memang benar, buah mengandung gula alami (fruktosa) yang lebih baik dibanding gula olahan.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, kadar gula dalam darah tetap bisa meningkat dan berpotensi memicu diabetes.
Nah, biar kamu bisa tetap sehat dan bijak memilih, berikut enam buah tinggi gula yang perlu dibatasi konsumsinya terutama bagi kamu yang punya kadar gula darah tinggi atau berisiko diabetes.
1. Apel
Apel memang buah favorit banyak orang, tapi tahukah kamu kalau satu apel besar mengandung hingga 25,1 gram gula?
 Jumlah ini setara dengan sebatang cokelat ukuran sedang!
Sebagian besar gula pada apel adalah fruktosa, jenis gula alami yang tidak langsung memicu lonjakan gula darah seperti glukosa.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, fruktosa tetap bisa memengaruhi kadar gula darah.
Tips sehat:
Jika kamu penderita diabetes, pilih apel hijau, karena kandungan gulanya lebih rendah dibanding apel merah.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Minuman yang Bisa Bantu Cegah Stroke, dari Teh Hijau hingga Jus Delima!
2. Pisang
Pisang memang praktis, mengenyangkan, dan sering jadi camilan sehat. Tapi ternyata, pisang besar mengandung sekitar 15,4 gram gula — hampir sama dengan donat berlapis gula halus!
Menariknya, semakin matang pisang, semakin tinggi kandungan gulanya.
Ahli gizi Beth Czerwony, RD, dari Cleveland Clinic menyarankan penderita diabetes untuk memilih pisang kecil atau setengah porsi agar kadar gula tetap terkendali.
Tips sehat:
Konsumsi pisang hijau atau setengah matang untuk kadar gula yang lebih rendah.
3. Anggur
Anggur sering jadi camilan favorit karena rasanya manis dan mudah dimakan.
 Namun, satu cangkir anggur bisa mengandung 14,9 gram gula, setara dengan sepotong kue manis!
Walaupun tinggi gula, anggur tetap mengandung antioksidan seperti resveratrol yang baik untuk jantung. Jadi, kamu masih bisa menikmatinya asal tidak berlebihan.
Tips sehat:
Batasi porsi hanya segenggam kecil dan hindari makan anggur kering (kismis) karena kadar gulanya jauh lebih tinggi.
4. Mangga
Mangga dikenal sebagai buah tropis yang lezat, tapi ternyata 100 gram mangga mengandung sekitar 14 gram gula.
 Cukup tinggi, bukan?
Ahli gizi Beth Czerwony menyarankan untuk mengonsumsi mangga bersama Greek yoghurt rendah lemak dan tinggi protein.
 Kombinasi ini bisa membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam darah, sehingga kadar gula tetap stabil.
Tips sehat:
Batasi 2–3 potong kecil per sajian dan hindari jus mangga manis kemasan.
5. Jeruk
Jeruk memang kaya vitamin C, tapi 100 gram jeruk mengandung sekitar 9 gram gula.
Meskipun kadar ini tidak terlalu tinggi, banyak orang yang justru berlebihan saat mengonsumsi dalam bentuk jus.
Masalahnya, jus jeruk kemasan sering mengandung gula tambahan, meski diberi label “jeruk asli”.
Selain itu, jus menghilangkan serat alami yang membantu memperlambat penyerapan gula ke darah.
Tips sehat:
Lebih baik makan jeruk utuh daripada minum jusnya.
6. Semangka
Semangka memang terasa segar, apalagi saat cuaca panas. Tapi perlu hati-hati, karena 100 gram semangka mengandung sekitar 6 gram gula dan memiliki indeks glikemik (GI) tinggi, yaitu sekitar 72.
Indeks glikemik tinggi berarti gula dari semangka cepat diserap ke dalam darah dan bisa memicu lonjakan kadar gula.
Tips sehat:
 Masih boleh dikonsumsi, tapi dalam porsi kecil — misalnya satu atau dua potong saja.
Sumber: