DISWAYKALTENG.ID - Klub Liga Belanda (Eredivisie), FC Twente, resmi mengambil keputusan besar dengan memecat pelatih kepala Joseph Oosting. Keputusan ini diambil setelah rentetan hasil minor di awal musim Eredivisie 2025-2026.
Pemecatan tersebut sekaligus membuka peluang baru bagi Mees Hilgers, bek berdarah Indonesia-Belanda, yang sebelumnya tersisih dari skuad utama akibat kebijakan pelatih Oosting.
Kini, dengan kursi pelatih utama kosong, Hilgers punya kesempatan untuk kembali menegaskan perannya di lini belakang Twente.
Alasan FC Twente Pecat Joseph Oosting
Menurut Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, keputusan ini diambil karena performa tim yang tidak kunjung membaik.
“Kami tidak puas dengan awal musim ini, baik dari segi hasil maupun cara bermain kami,” kata Streuer dikutip dari laman resmi klub.
Ia menambahkan bahwa tren negatif sebenarnya sudah terlihat sejak musim lalu.
“Musim lalu, tren penurunan dimulai, dan kami melihat sedikit atau bahkan tidak ada perbaikan. Kami sampai pada kesimpulan bahwa lebih baik mengakhiri kerja sama kami,” tegasnya.
Selain itu, kegagalan Oosting di kompetisi Eropa juga memperparah posisinya. Twente harus puas menjadi runner-up di final playoff Conference League musim lalu setelah kalah dari AZ Alkmaar.
Mees Hilgers Bisa Kembali ke Skuad Utama
Salah satu dampak terbesar dari pemecatan Oosting adalah terbukanya peluang bagi Mees Hilgers untuk kembali ke skuad inti.
Sebelumnya, bek berusia 24 tahun itu diparkir oleh Oosting sejak pramusim hingga empat laga awal Eredivisie musim ini. Alasannya sederhana: pelatih meragukan komitmen Hilgers karena isu kontrak dan rumor hengkang pada bursa transfer musim panas.
Oosting bahkan pernah berkata tegas:
“Kalian semua bekerja sama untuk musim baru, dan kalian ingin melakukannya dengan pemain yang kalian yakini bisa digunakan musim ini juga. Saya berasumsi Mees Hilgers akan pergi.”
Namun kini, dengan pergantian pelatih, situasi bisa berubah positif. Hilgers bisa saja kembali dipercaya untuk memperkuat lini pertahanan Twente, apalagi publik De Grolsch Veste berharap ia bertahan lebih lama.
Kontrak Jadi Penentu Masa Depan Hilgers
Meski peluang bermain terbuka, kontrak tetap menjadi kunci masa depan Hilgers. Jan Streuer menegaskan, Twente masih ingin mempertahankan sang bek, tapi syaratnya jelas: ia harus memperpanjang kontrak.
“Jika dia (Hilgers) ingin bermain lagi dan berpartisipasi, hanya ada satu solusi: memperpanjang kontraknya,” ujar Streuer dikutip dari Twente Fans.
Dengan situasi ini, Hilgers berada di persimpangan jalan: tetap bertahan dan memperbarui kontrak, atau memilih tantangan baru di luar Belanda.
Karier Joseph Oosting di FC Twente Berakhir Lebih Cepat
Joseph Oosting mulai menangani Twente pada 2023 dengan kontrak hingga 2027. Namun, masa baktinya harus berakhir lebih cepat setelah hanya dua tahun.
Dalam kurun tersebut, ia mencatatkan:
-
95 pertandingan
-
45 kemenangan
-
21 imbang
-
29 kekalahan
Pencapaian terbaik Oosting adalah membawa Twente finis di posisi ketiga Eredivisie musim 2023-2024 sehingga lolos ke Liga Europa. Namun, rentetan hasil buruk berikut kegagalan di level Eropa membuat manajemen tak punya pilihan selain mengakhiri kerja sama.
Menanti Pelatih Baru Twente
Dengan kursi pelatih utama kosong, kini manajemen FC Twente sedang mencari sosok baru yang mampu membawa perubahan.
Nama-nama calon pengganti mulai dibicarakan, dan publik berharap pelatih anyar mampu mengembalikan stabilitas tim sekaligus memberi kepercayaan baru kepada pemain yang sebelumnya terpinggirkan, termasuk Mees Hilgers.
Bagi Hilgers, ini adalah momen krusial. Jika memutuskan bertahan dan memperpanjang kontrak, peluangnya kembali ke skuad utama terbuka lebar. Namun jika memilih hengkang, saga transfernya bisa kembali jadi sorotan di bursa mendatang.