Harga Pangan Turun, tapi Beras dan Beberapa Komoditas Justru Naik

Kamis 19-06-2025,15:42 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

DISWAYKALTENG.ID - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga rata-rata pangan tingkat konsumen cenderung stabil atau menurun pada Kamis pagi, 19 Juni 2025, meski beberapa komoditas spesifik mengalami kenaikan harga 

BACA JUGA:Iran Klaim Gunakan Rudal Baru Tak Terlacak untuk Hancurkan Kantor Mossad Israel: Sistem Pertahanan Berlapis AS

Komoditas yang Naik Harga

  • Beras premium naik 0,21% menjadi Rp15.770/kg
  • Beras medium naik 0,12% ke Rp13.977/kg
  • Beras SPHP meningkat 1,08% jadi Rp12.700/kg
  • Kedelai impor naik 1,25% menjadi Rp11.007/kg
  • Gula konsumsi naik 1,44% menjadi Rp18.716/kg
  • Daging ayam ras melonjak 3,36% ke Rp35.920/kg
  • Telur ayam ras naik tipis 0,27% menjadi Rp29.200/kg
  • Ikan kembung naik 0,42% jadi Rp41.472/kg
  • Ikan tongkol naik 1,77% ke Rp34.852/kg
  • Daging kerbau segar lokal alami lonjakan 6,76% menjadi Rp150.000/kg 

Komoditas yang Turun Harga

  • Jagung peternak turun 3,28% menjadi Rp5.897/kg
  • Bawang merah anjlok 10,45% ke Rp39.637/kg
  • Bawang putih bonggol turun 3,01% menjadi Rp38.522/kg
  • Cabai merah keriting turun 3,57% ke Rp40.962/kg
  • Cabai merah besar turun 11,12% jadi Rp38.779/kg
  • Cabai rawit merah turun 2,67% menjadi Rp51.539/kg
  • Daging sapi murni turun 0,74% misalnya ke Rp134.185/kg
  • Ikan bandeng turun 6,55% menjadi Rp32.104/kg
  • Garam konsumsi turun 2,32% ke Rp11.400/kg
  • Daging kerbau beku impor turun 12,43% menjadi Rp91.833/kg
  • Tepung terigu kemasan turun 2,11% ke Rp12.667/kg
  • Tepung terigu curah turun 1,43% jadi Rp9.614/kg
  • Minyak goreng kemasan turun 1,04% ke Rp20.528/liter
  • Minyak goreng curah turun 0,32% menjadi Rp17.557/liter
  • Minyakita turun 1,44% ke Rp17.339/liter 

Analisis & Dampak ke Konsumen

BACA JUGA:2.372 Ijazah Siswa di Kalteng Sempat Ditahan, Pemprov Ambil Sikap Tegas: Kepala Sekolah Terancam Dicopot

Kenaikan beras terjadi karena pasokan premium dan medium masih ketat, dimungkinkan karena pola penimbunan atau distribusi menurun.

Kenaikan kedelai dan gula impor menunjukkan tekanan global terhadap komoditas pangan, ditambah fluktuasi nilai tukar dan biaya logistik.

Lonjakan harga daging ayam, telur, ikan, dan kerbau segar kemungkinan akibat kenaikan permintaan dan biaya produksi.

Penurunan bawang, cabai, garam, tepung, dan minyak biasanya terkait panen lokal melimpah dan penurunan biaya impor.

Kategori :