DISWAYKALTENG.ID - Hingga 17 Juni 2025 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi, Kementerian Kesehatan RI mencatat 32 jemaah haji asal Indonesia terkonfirmasi positif COVID‑19 saat melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah
Pasien awalnya mengalami gejala seperti demam dan sesak napas, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Setelah menjalani tes COVID‑19 dan MERS‑CoV, mereka didiagnosis menderita pneumonia parah
Penanganan Medis dan Kondisi Jemaah
Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, penanganan di RSAS berjalan intensif, dan kondisi para jemaah menunjukkan perbaikan signifikan.
Sebagian sudah kembali ke penginapan, bahkan beberapa yang telah pulang ke Tanah Air tetap dipantau oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena gejala residual, terutama sesak napas
Imbauan Protokol Kesehatan dari Kemenkes
Liliek menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan di tengah kerumunan besar seperti selama haji:
Gunakan masker terutama saat batuk, batuk, atau berada di kerumunan.
Cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer sebelum dan sesudah aktivitas.
Konsumsi air minum/zamzam minimal 2 liter per hari.
Jaga kepatuhan obat rutin untuk jemaah dengan komorbid
Bagi jemaah yang kembali ke Indonesia, Kemenkes mewajibkan pemantauan 14 hari sejak kedatangan. Bila muncul gejala seperti batuk, pilek, atau sesak napas, segera lapor ke fasilitas kesehatan terdekat
Mengapa Ini Terjadi?
Haji melibatkan kerumunan masif yang memudahkan penularan.