Tidur Terlalu Lama Ternyata Berbahaya, Studi Ungkap Risiko Kematian Meningkat hingga 34 Persen

Senin 15-12-2025,09:21 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

DISWAYKALTENG.ID - Banyak orang sudah memahami bahwa kurang tidur dapat berdampak buruk bagi kesehatan, mulai dari menurunnya konsentrasi hingga meningkatnya risiko penyakit jantung.

Namun, fakta menarik sekaligus mengejutkan terungkap dari studi terbaru, tidur terlalu lama ternyata juga tidak baik bagi tubuh dan bahkan dapat meningkatkan risiko kematian.

Selama ini, tidur sering dianggap sebagai “obat alami” bagi tubuh. Padahal, seperti halnya pola makan dan olahraga, durasi tidur juga harus seimbang. Tidur terlalu sedikit maupun terlalu banyak sama-sama berpotensi memicu masalah kesehatan serius.

Tidur bukan sekadar aktivitas istirahat. Saat tidur, tubuh menjalankan berbagai proses fisiologis penting, seperti:

  • Pemulihan otot dan jaringan tubuh

  • Konsolidasi memori dan fungsi otak

  • Pengaturan hormon dan emosi

  • Pemeliharaan sistem kekebalan tubuh

Sleep Health Foundation, organisasi nirlaba berbasis di Australia yang fokus pada kesehatan tidur, merekomendasikan durasi tidur ideal bagi orang dewasa adalah tujuh hingga sembilan jam per malam.

BACA JUGA:5 Makanan Alami yang Bantu Turunkan Tekanan Darah, Wajib Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Namun, realitanya banyak orang tidur kurang dari tujuh jam akibat tuntutan pekerjaan, stres, atau kebiasaan begadang. Dampaknya bisa langsung terasa, mulai dari tubuh mudah lelah, suasana hati buruk, hingga sulit fokus.

Kurang Tidur dan Risiko Penyakit

Dalam jangka panjang, kurang tidur telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius, antara lain:

  • Penyakit kardiovaskular

  • Tekanan darah tinggi

  • Diabetes tipe 2

  • Stroke dan serangan jantung

Karena itu, kampanye kesehatan selama ini lebih sering menyoroti bahaya kurang tidur. Namun, risiko dari tidur berlebihan ternyata tak kalah serius.

Studi: Tidur Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian

Sebuah studi besar yang dipublikasikan di Springer Nature Link meninjau hasil dari 79 penelitian berbeda. Para peneliti mengamati peserta selama minimal satu tahun untuk melihat hubungan antara durasi tidur dan risiko kesehatan, termasuk kematian.

Hasilnya cukup mencengangkan:

  • Orang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam memiliki risiko kematian 14 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam.

  • Sementara itu, orang yang tidur lebih dari sembilan jam per malam justru memiliki risiko kematian 34 persen lebih tinggi.

Artinya, tidur berlebihan memiliki dampak yang bahkan lebih besar dibandingkan kurang tidur dalam konteks risiko kematian.

BACA JUGA:7 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dibatasi Saat Menopause, Bisa Perparah Hot Flash hingga Berat Badan Naik

Mengapa Tidur Terlalu Lama Berbahaya?

Para peneliti menemukan bahwa tidur terlalu lama sering berkaitan dengan berbagai kondisi kesehatan, seperti:

  • Depresi

  • Nyeri kronis

  • Kenaikan berat badan

  • Gangguan metabolisme

  • Penyakit kronis tertentu

Charlotte Gupta, Peneliti Pascadoktoral Senior dari Appleton Institute, HealthWise Research Group, CQUniversity Australia, menegaskan bahwa hubungan ini bukan berarti tidur terlalu lama secara langsung menyebabkan kematian.

“Studi-studi ini menunjukkan adanya hubungan, bukan sebab-akibat. Bisa jadi orang tidur lebih lama karena sudah memiliki masalah kesehatan sebelumnya,” jelasnya.

Dengan kata lain, tidur terlalu lama bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, bukan penyebab utama.

Faktor Gaya Hidup dan Kondisi Medis

Orang dengan penyakit kronis cenderung membutuhkan waktu istirahat lebih panjang karena tubuh sedang berjuang untuk pulih. Selain itu, efek samping obat tertentu juga dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan.

Faktor gaya hidup seperti merokok, obesitas, dan kurang aktivitas fisik juga sering dikaitkan dengan pola tidur yang tidak normal, baik terlalu singkat maupun terlalu panjang.

Berapa Lama Waktu Tidur yang Ideal?

Kebutuhan tidur setiap orang bisa berbeda, tergantung usia dan kondisi tubuh:

  • Remaja: 8–10 jam per malam

  • Dewasa: 7–9 jam per malam

  • Lansia: tetap membutuhkan 7–9 jam, meski sering menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur

Yang terpenting bukan hanya durasi, tetapi juga kualitas tidur.

Tips Agar Tidur Cukup dan Berkualitas

Agar mendapatkan tidur yang sehat dan seimbang, beberapa tips berikut bisa diterapkan:

 

  • Dapatkan paparan sinar matahari dan tetap aktif di siang hari

  • Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari

  • Hindari penggunaan ponsel atau laptop satu jam sebelum tidur

  • Lakukan aktivitas menenangkan seperti membaca atau meditasi

  • Pastikan kamar tidur tenang, gelap, dan nyaman

Kategori :