DISWAYKALTENG.ID - Susu almond dikenal sebagai salah satu pilihan minuman sehat yang populer di kalangan pecinta hidup natural, termasuk para ibu menyusui.
Dibuat dari kacang almond yang kaya nutrisi, susu ini menjadi alternatif susu non-dairy yang digemari karena dianggap aman dan menyehatkan.
Banyak ibu menyusui memilihnya karena sifatnya yang rendah kalori, bebas laktosa, dan mengandung vitamin yang baik untuk tubuh.
Namun, tahukah kamu bahwa konsumsi susu almond tetap harus dibatasi? Meski terlihat aman dan alami, susu almond tetap memiliki risiko efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan—apalagi bagi ibu menyusui yang tubuhnya sedang lebih sensitif.
Melansir dari Health Shots, berikut pembahasan lengkap mengenai efek negatif jika ibu menyusui terlalu banyak minum susu almond.
BACA JUGA:10 Tips Menghemat Gaji Bulanan agar Finansial Tetap Aman dan Stabil
1. Memicu Masalah Pencernaan yang Serius
Salah satu efek samping paling umum dari konsumsi susu almond berlebihan adalah gangguan pencernaan. Ibu menyusui bisa mengalami:
-
mual
-
perut kembung
-
ketidaknyamanan pada perut
-
masalah usus
Almond mengandung mineral tertentu yang dapat memengaruhi sistem pencernaan, terutama pada ibu menyusui yang punya pencernaan sensitif.
Ketika dikonsumsi terlalu banyak, kandungan tersebut bisa mengiritasi sistem pencernaan sehingga menimbulkan gangguan yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Berisiko Memicu Alergi Kacang
Ibu menyusui yang memiliki riwayat alergi kacang sebaiknya benar-benar menghindari susu almond.
Gejala alergi kacang dapat muncul dalam bentuk:
-
gatal-gatal
-
ruam
-
sesak napas
-
pembengkakan
-
gangguan pencernaan berat
Tidak hanya itu, ibu menyusui yang alergi laktosa dan mencoba mengganti susu sapi dengan susu almond juga harus lebih berhati-hati. Jika ada reaksi alergi, risiko kesehatan bisa meningkat dan dapat mempengaruhi kondisi tubuh saat menyusui.
3. Banyak Produk Mengandung Gula Tinggi
Banyak susu almond yang dijual di pasaran—terutama varian rasa seperti vanilla, coklat, atau caramel—mengandung tambahan gula yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi terus-menerus, gula berlebih bisa menyebabkan:
-
kenaikan berat badan
-
lonjakan gula darah
-
risiko diabetes gestasional
-
energi yang naik-turun tidak stabil
Karena itu, penting untuk selalu membaca label nutrisi sebelum membeli. Pilih susu almond yang unsweetened atau tanpa gula tambahan agar lebih aman untuk ibu menyusui.
4. Berpotensi Mengganggu Fungsi Tiroid
Susu almond termasuk ke dalam makanan goitrogenik, yaitu makanan yang dapat mengganggu fungsi tiroid jika dikonsumsi berlebihan. Zat goitrogenik dapat menghambat penyerapan yodium dalam tubuh, yang sangat penting untuk produksi hormon tiroid.
Bagi ibu menyusui dengan:
-
hipotiroid
-
riwayat gangguan tiroid
-
fungsi tiroid yang cenderung rendah
…sebaiknya membatasi konsumsi susu almond atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
5. Kandungan Gizi Tidak Setara dengan Susu Sapi
BACA JUGA:Pemprov Lampung Terapkan Relaksasi Refaksi Ubi Kayu, Petani dan Industri Sepakat Dukung HAP
Walaupun sehat, susu almond memiliki kandungan nutrisi yang tidak setara dengan susu sapi. Terutama:
-
protein jauh lebih rendah
-
kalsium tidak sebanyak susu sapi
-
vitamin dan mineral bisa berbeda-beda tergantung brand
Jika ibu menyusui terlalu mengandalkan susu almond sebagai sumber nutrisi utama cairan, ada risiko ASI menjadi tidak optimal secara kualitas, sehingga dapat memengaruhi asupan nutrisi bayi.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi ibu dapat memengaruhi rasa ASI. Mengonsumsi susu almond dalam jumlah besar berpotensi membuat bayi menolak ASI karena perubahan rasa yang terlalu kuat.
Apakah Susu Almond Aman untuk Ibu Menyusui?
Tentu saja aman selama dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Susu almond bisa menjadi alternatif minuman sehat bagi ibu menyusui yang membutuhkan susu non-dairy. Namun, jangan jadikan susu almond sebagai satu-satunya sumber nutrisi karena kandungannya tidak selengkap susu sapi.
Jika kamu memiliki alergi kacang, masalah tiroid, atau pencernaan sensitif, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum memasukkannya ke dalam menu harian.