PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut merilis prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kalimantan Tengah, berlaku 27 November–3 Desember 2025.
BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang hampir di seluruh kabupaten/kota.
BMKG mencatat tekanan udara di wilayah Indonesia berkisar 1005–1014 hPa dengan arah angin yang cenderung bertiup dari Timur Laut–Barat Laut.
BACA JUGA:Kreativitas Anak Lewat Gelar Seni Budaya Hari Anak Se-Dunia 2025
Sejumlah indeks iklim global dan regional juga ikut mempengaruhi peningkatan pembentukan awan hujan di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah.
Beberapa indikator utama:
- SOI +15.5 → mendukung peningkatan pola konvektif di wilayah Indonesia tengah–timur.
- Indeks ENSO NINO 3.4: -0.42 → kondisi normal yang tetap memicu potensi pembentukan awan.
- DMI -0.6 → memperkuat potensi konvektif di Indonesia bagian barat.
- MJO fase 6 → tidak berdampak pada pembentukan awan hujan di Indonesia.
Belokan angin & konvergensi terpantau di banyak wilayah, termasuk Kalimantan Tengah, yang memperkuat peluang hujan deras.
Suhu permukaan laut menunjukkan anomali -2.0 hingga +2.6°C yang meningkatkan penguapan di sejumlah perairan sekitar Indonesia.
Secara umum, cuaca Kalteng berada pada kategori berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah.
Suhu udara berkisar 23–34°C, kelembaban 55–100%, dan kecepatan angin berada di rentang 5–15 km/jam.
BACA JUGA:Pemkab Kobar Perkuat Mitigasi Lewat Sosialisasi Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana 2025
Wilayah yang Berpotensi Mengalami Hujan Lebat
BMKG mencatat potensi hujan sedang hingga lebat pada periode 27–29 November 2025 dan tetap berlanjut pada 30 November–3 Desember 2025 di seluruh wilayah berikut:
- Kotawaringin Barat
- Sukamara
- Lamandau
- Kotawaringin Timur
- Seruyan
- Katingan
- Gunung Mas
- Murung Raya
- Barito Utara
- Barito Selatan
- Barito Timur
- Kapuas
- Pulang Pisau
- Kota Palangka Raya
BMKG memperbarui data ini pada 27 November 2025 pukul 08.40 WIB.
BACA JUGA:Pemkot Dukung Penyusunan Dokumen Proyek ENABLE untuk Penguatan Konservasi Sebangau