TAMIANG LAYANG, DISWAY.ID– Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Barito Timur, Rahmad Isnaini, S.H., M.H., bersama jajaran pejabat struktural dan calon jaksa, turut berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) KUHP Nasional yang digelar Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah secara virtual.
Kegiatan ini membahas secara mendalam Bab 10 tentang Tindak Pidana Keterangan Palsu di Atas Sumpah, Bab 11 tentang Tindak Pidana Pemalsuan Mata Uang dan Uang Kertas, serta Bab 12 tentang Tindak Pidana Pemalsuan Materai, Cap Negara, dan Tera Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 373 hingga Pasal 400 KUHP Nasional terbaru.
Materi disampaikan oleh Kejaksaan Negeri Katingan dan diikuti seluruh satuan kerja Kejaksaan Negeri serta Cabang Kejaksaan Negeri se-Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:Kakanwil Ikuti Breakfast Meeting Bersama Menag: Kolaborasi dengan Pemda
Perkuat Pemahaman Aparat Penegak Hukum
FGD ini menjadi bagian dari upaya kejaksaan dalam meningkatkan pemahaman, memperdalam interpretasi, sekaligus menyamakan persepsi dalam penerapan KUHP Nasional yang baru disahkan.
Kajari Barito Timur Rahmad Isnaini menegaskan, kegiatan ini sangat penting agar aparat penegak hukum di daerah memiliki pemahaman yang sama dalam menangani kasus pidana yang terkait keterangan palsu maupun pemalsuan.
“Diskusi ini menjadi ruang strategis untuk memperkaya wawasan, agar penerapan KUHP Nasional benar-benar selaras dan tidak multitafsir di lapangan,” ujarnya.
Kolaborasi Satuan Kerja Kejaksaan
Dengan melibatkan seluruh Kejari dan Cabjari di Kalimantan Tengah, FGD KUHP Nasional ini juga memperkuat koordinasi antar-satuan kerja dalam menerapkan hukum secara adil dan konsisten.
Rahmad Isnaini menambahkan bahwa sinergi semacam ini akan berdampak positif pada kualitas penegakan hukum di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk di Barito Timur.