Debut Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia Jadi Sorotan Media Belanda, Patrick Kluivert Dapat Kritik

Sabtu 20-09-2025,06:00 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

DISWAYKALTENG.ID - Nama Mauro Zijlstra tiba-tiba menjadi sorotan setelah menjalani debut bersama Timnas Indonesia di ajang FIFA Matchday September 2025.

Pemain berusia 20 tahun itu pertama kali diturunkan saat Indonesia melawan Taiwan, kemudian kembali mendapat kesempatan tampil sejak menit pertama saat menghadapi Lebanon.

Padahal, sebelumnya Mauro lebih banyak diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Namun, karena terkendala masalah administrasi pendaftaran yang terlambat, ia gagal masuk skuad arahan Gerald Vanenburg.

Situasi itu kemudian membuka peluang baginya untuk langsung melesat ke tim senior, setelah pelatih Patrick Kluivert memberinya kepercayaan.

BACA JUGA:FIFA Akhirnya Buka Suara Usai Erick Thohir Jadi Menpora, Bagaimana Nasib PSSI ke Depan?

Media Belanda Ikut Menyoroti

Langkah cepat promosi Mauro Zijlstra ini ternyata tak luput dari perhatian media Belanda, Noordhollands Dagblad. Mereka menganggap keputusan Kluivert cukup mengejutkan, mengingat Mauro saat ini masih berstatus pemain cadangan di FC Volendam.

“Mauro Zijlstra, pemain cadangan berusia 20 tahun dari FC Volendam asal Zaandam, secara mengejutkan melakukan debutnya di tim nasional Indonesia,” tulis laporan mereka.

Media tersebut menyoroti bahwa Mauro bahkan sudah melewatkan lima pertandingan bersama tim utama Volendam musim ini. Justru performa terbaiknya terlihat saat masih bersama Volendam U-21, dengan torehan 17 gol dari 21 penampilan.

Kritik: Terlalu Cepat Naik ke Tim Senior

Dalam analisisnya, Noordhollands Dagblad menilai langkah Kluivert memberi debut cepat ke tim senior bisa disebut kurang tepat.

“Akibatnya, peluangnya bergeser dan dia bermain lebih cepat dari yang diharapkan untuk tim senior,” tulis mereka lagi.

Media Belanda itu juga menyinggung betapa proses naturalisasi dan status kewarganegaraan bisa sangat menentukan karier seorang pemain di level internasional.

“Situasi ini menyoroti bagaimana urusan administratif seperti dokumen kewarganegaraan dapat menentukan menit bermain dan seleksi. Terutama bagi pemain dengan kewarganegaraan ganda atau ikatan keluarga di negara lain,” lanjut laporan tersebut.

Menurut mereka, kasus Mauro Zijlstra adalah contoh bagaimana seorang pemain bisa langsung menembus skuad utama Timnas begitu status kewarganegaraannya selesai diproses.

BACA JUGA:Timnas Spanyol Ancam Mundur dari Piala Dunia 2026 Jika Israel Lolos

Pujian dari Patrick Kluivert

Meski mendapat sorotan dari media Belanda, Patrick Kluivert tetap memuji performa Mauro. Usai laga debut melawan Taiwan, pelatih asal Belanda itu menjelaskan alasannya membawa Mauro ke tim senior.

“Bagi saya, penting untuk memberikan menit bermain kepada para pemain yang ada di sini. Seperti yang saya katakan kemarin, Mauro sebenarnya bisa saja dipanggil ke tim utama karena dia biasanya di tim U-23. Jadi mudah bagi saya untuk membawanya,” ujar Kluivert.

Dengan kata lain, menurut Kluivert, debut ini bukan hanya soal situasi darurat, tetapi juga bagian dari rencana memberi pengalaman internasional bagi para pemain muda berbakat.

Langkah Penting dalam Karier Mauro

Bagi Mauro Zijlstra, debut ini jelas jadi momen penting dalam kariernya. Dari rencana awal bermain di Kualifikasi Piala Asia U-23, ia justru langsung meloncat ke level senior.

 

Meski masih banyak pihak yang meragukan, kesempatan ini bisa jadi pijakan besar untuk kariernya di masa depan, baik di Timnas Indonesia maupun di klubnya, FC Volendam.

Kategori :