Buka Rakorda Perpustakaan, Plt Sekda Kalteng Tekankan Transformasi Digital dan Penguatan Literasi Daerah
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung-ist-
PALANGKA RAYA- Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari seberapa cepat infrastruktur fisik dibangun, tetapi juga dari sejauh mana kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ditingkatkan.
Salah satu instrumen fundamental dalam proses tersebut adalah penguatan peran perpustakaan sebagai pusat literasi dan pengetahuan.
Penegasan itu disampaikan Leo saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Perpustakaan di Aula Bapenda Provinsi Kalteng, Kamis (4/12/2025).
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Ikuti Pembahasan Lanjutan Maturitas KI, Nilai 2025 Lampaui Target Nasional
Leo menyebut perpustakaan memiliki peran strategis dalam membentuk fondasi SDM unggul. Rakorda ini dinilai menjadi momentum penting untuk mendorong transformasi dan pengembangan perpustakaan di seluruh wilayah Kalteng.
“Kita punya tantangan dan peluang dari pesisir sampai pedalaman. Akses informasi dan bahan bacaan berkualitas harus dirasakan seluruh masyarakat. Karena itu, perpustakaan harus inklusif dan menjawab kebutuhan spesifik setiap daerah,” ujarnya.
Dalam arahannya, Leo menyampaikan empat prioritas utama untuk mendorong percepatan pembangunan perpustakaan di Kalimantan Tengah:
1. Penguatan Perpustakaan Berbasis Kearifan Lokal
Perpustakaan harus menjadi living document budaya Kalteng, bukan hanya mengoleksi buku, tetapi juga melestarikan bahasa daerah, cerita rakyat, seni, serta pengetahuan tradisional masyarakat adat terkait hutan dan sungai.
BACA JUGA:Pergub Desain Olahraga Daerah Tahap Finalisasi, Siapkan Peta Jalan Prestasi Menuju Porprov 2026
2. Akselerasi Transformasi Digital
Leo menekankan pentingnya digitalisasi koleksi dan layanan melalui pembangunan Perpustakaan Digital Daerah. Layanan ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat di wilayah terpencil dan membuka akses ilmu seluas-luasnya bagi generasi muda.
3. Sinergi Lintas Perangkat Daerah
Pengembangan perpustakaan tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Perpustakaan semata. Ia menyoroti pentingnya peran:
- Dinas Kominfo dalam infrastruktur digital,
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam penguatan literasi sekolah,
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam perpustakaan desa,
- Dinas Koperasi dan UKM dalam pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis literasi.
Sumber: