Waspada Asam Urat Kambuh! Ini 4 Jenis Minuman Tinggi Purin yang Sebaiknya Dihindari

Waspada Asam Urat Kambuh! Ini 4 Jenis Minuman Tinggi Purin yang Sebaiknya Dihindari

Minuman Bersoda-ilustrasi-

DISWAYKALTENG.ID - Kadar asam urat yang tinggi sering kali menjadi pemicu nyeri sendi yang menyiksa dan peradangan, terutama bagi penderita asam urat (gout).

Salah satu penyebab utama kondisi ini adalah konsumsi makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi.

Sebagai informasi, purin merupakan senyawa alami yang sebenarnya diproduksi tubuh, namun juga banyak ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman.

Ketika purin dipecah oleh tubuh, senyawa ini akan menghasilkan asam urat. Jika kadarnya berlebihan dan tidak terbuang dengan baik melalui ginjal, asam urat akan menumpuk dan memicu peradangan pada persendian.

Karena itu, agar asam urat tidak mudah kambuh, penting untuk memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi sehari-hari, khususnya dengan menghindari atau membatasi minuman yang tinggi purin.

Lantas, apa saja minuman tinggi purin yang sebaiknya dihindari penderita asam urat? Berikut ulasannya.

BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Ini 6 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D yang Perlu Diwaspadai

Minuman Mengandung Purin Tinggi Penyebab Asam Urat

Mengutip berbagai sumber kesehatan, ada beberapa jenis minuman yang diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Minuman-minuman ini sebaiknya dibatasi, bahkan dihindari, terutama bagi penderita asam urat.

1. Alkohol, Terutama Bir

Bir dikenal sebagai minuman dengan kandungan purin sangat tinggi. Konsumsi bir dapat meningkatkan kadar asam urat secara signifikan karena dua hal utama.

Pertama, bir mengandung purin yang cukup tinggi. Kedua, alkohol dalam bir dapat menghambat ginjal dalam membuang asam urat melalui urine. Akibatnya, asam urat menumpuk di dalam darah dan memicu serangan nyeri sendi.

Bagi penderita asam urat, menghindari bir sepenuhnya adalah langkah terbaik untuk mencegah kambuhnya gejala.

2. Minuman Beralkohol Lainnya

Tidak hanya bir, minuman beralkohol lain seperti anggur, wine, dan minuman keras juga berpotensi meningkatkan kadar asam urat. Alkohol dapat merangsang produksi asam urat sekaligus memperlambat proses pengeluarannya dari tubuh.

Bahkan, anggur merah yang sering dianggap lebih sehat tetap memiliki risiko bagi penderita asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, membatasi atau menghindari alkohol menjadi langkah penting dalam pengelolaan asam urat.

3. Minuman Manis dan Berkarbonasi

Minuman manis, khususnya yang mengandung fruktosa tinggi seperti soda, minuman bersoda, dan jus buah kemasan, juga berkontribusi terhadap peningkatan asam urat.

Fruktosa dapat meningkatkan produksi asam urat sebagai produk sampingan metabolisme. Ketika dikonsumsi berlebihan, gula ini akan mempercepat penumpukan asam urat dalam darah.

Sebagai alternatif, penderita asam urat disarankan mengganti minuman manis dengan air putih, infused water, atau teh herbal tanpa gula.

4. Minuman Energi dan Minuman Olahraga

Minuman energi dan minuman olahraga sering kali mengandung gula tambahan, pemanis buatan, serta zat stimulan yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Meski mampu memberikan energi instan, minuman ini justru berisiko memperburuk kondisi asam urat jika dikonsumsi terlalu sering. Untuk menghidrasi tubuh setelah beraktivitas fisik, air putih atau air kelapa menjadi pilihan yang lebih aman dan bebas purin.

BACA JUGA:Tidur Terlalu Lama Ternyata Berbahaya, Studi Ungkap Risiko Kematian Meningkat hingga 34 Persen

Tips Mencegah Asam Urat Kambuh

Selain membatasi minuman tinggi purin, ada beberapa langkah sederhana yang dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil, antara lain:

 

  • Perbanyak minum air putih untuk membantu ginjal membuang asam urat melalui urine

  • Batasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan dan seafood tertentu

  • Kurangi alkohol dan minuman manis

  • Jaga berat badan ideal dan rutin berolahraga ringan

  • Konsultasikan ke dokter jika sering mengalami serangan asam urat

Sumber: